Rabu, 25 Januari 2012

Terima Kasih Engkau telah Menemuiku

Inilah cerita dari mimpiku yang ke dua sebelum aku masuk ke agama Islam. Mimpi inilah merupakan proses saya untuk mengenal Islam lebih dekat dan kemudian aku memeluk agama nan indah ini. Walaupun hanya mimpi, saya merasakan efek yang luar biasa dalam diriku dan mimpi yang paling mengagumkan buat saya karena jarang orang bisa bermimpi tentang ini dan tidak ada mimpi yang paling indah bagi kaum muslim selain bermimpi bertemu Rasulullah, Muhammad SAW. Sebab mimpi bertemu dengan Beliau berarti benar-benar beliau yang bertemu dengan kita. Sebab siapapun termasuk malaikat dan jin maupun setan tidak akan mampu menyerupai dirinya sebagai Rasulullah Muhammad SAW.

Mungkin aku orang yang paling beruntung yang bisa bertemu dengan Beliau.  Beliau merupakan manusia yang mempunyai akhlak mulia, akhlaknya seperti Al-Quran. Ayat yang mencantumkan betapa mulianya Beliau.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Al-Ahzab : 21).

Inilah mimpiku yang pendek namun begitu terkesan di hatiku...

Saat itu aku bermimpi duduk bersilau di suatu ruangan, dihadapanku terdapat meja dengan kaki pendek, diatas meja tersebut terdapat suatu buku yang terbuka dan disebelah kananku ada seseorang yang duduk bersilau juga seperti saya. Dan saya tidak tahu siapa Beliau. Kemudian Beliau menunjukkan huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat dengan jari telunjuknya ke buku itu. Dan kemudian aku tahu ternyata buku itu adalah Al-Quran. Saya dengan Beliau seperti murid dan Guru yang sedang belajar ngaji. Beliau mengucapkan setiap kata seperti mengeja kata dalam Al-Quran tersebut (saya lupa kata atau kalimat itu apa). Dan saya mengucapkan kalimat yang diucapkan Beliau tadi. Dan saya sendiri tidak tahu huruf-huruf tadi, saya cuma ikut aja. Seperti anak kecil yang lagi belajar membaca.

Saya terfokus pada huruf tadi dalam Al-Quran tersebut. Beberapa saat kemudian aku menengok ke sebelah kanan dan melihat wajah Beliau dan dia berkata "Muhammad". Setiap kali aku melihat wajah Beliau dia menjawab "Muhammad". Saya lupa dah berapa kali melihat wajah Beliau. Dan tentu saja aku tidak tahu siapa "Muhammad" itu, karena saat itu saya belum mengenal Islam lebih jauh. Wajah Nabi itu berbeda dengan wajah manusia lain, wajah manusia mempunyai mata, hidung, mulut, pipi dan lain sebagainya. Namun wajahnya ditutupi dengan cahaya putih jadi saya tidak bisa melihat bentuk wajahnya. cahaya putih itu menyilaukan, indah, agung seindah cahaya surga dari cerita sebelumnya.
 Kemudian dia merangkulku dengan tangan kirinya dan dia mengucapkan "Hafalkan Al-Quran ya?" dan  sesaat kemudian saya pun terbangun dari mimpiku itu.

itulah mimpi yang saya alami, saya merasa beruntung bisa memimpikan Beliau... dituliskan dalam hadist.
Abdullah bin Mas’ud ra. Rasulullah bersabda:
‘Barangsiapa melihatku di dalam mimpi, maka ia benar benar telah melihat diriku karena setan tidak dapat menyerupaiku’ (HR Timidzi, Ibnu Majah, Darami dan Ahmad)
atau
Abu Hurairah ra. Meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
‘Barangsiapa melihatku di dalam mimpi, maka ia benar benar telah melihat diriku karena setan tak dapat menyerupaiku’ (HR Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Saya mengambil hikmah dari mimpi tersebut karena Rasullullah datang dalam mimpiku pasti mempunyai maksud tertentu. Mulai membaca Al-Quran, disuruh menghafalkan Al-Quran dan mungkin masih banyak lagi maksud dari mimpiku yang belum aku ketahui.
Saya menyadari kalau Beliau menyuruh saya membaca Al-Quran. Saya sendiri belajar bahasa Jepang saat SMA aja saya tidak bisa membaca tulisan hiragana maupun katakana. Saya belajar bahasa Inggris sejak kelas 1 SD sampai sekarang belum bisa. Apalagi disuruh belajar membaca Al-Quran apalagi menghafalkan Kitab Suci yang terdiri dari 30 jus terdiri dari 144 surat dan 6236 ayat.

Pelajaran yang terpenting adalah kita harus istiqomah dalam belajar. Walaupun sesulit apapun masalah, tapi jika istiqomah kita pasti bisa. Membaca Al-Quran saja sudah dapat pahala..
Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an dihitung untuknya satu kebaikan dan pahala satu kebaikan adl sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan “Aliif laam miim” itu satu huruf melainkan Aliif satu huruf Laam satu huruf dan Miim adl satu huruf“.

Itu hanya membacanya... apalagi menghafalkannya. betapa mulianya para penghafal Al-Quran...


Sekian mimpi saya yang kedua dan saya lanjutkan pada edisi selanjutnya.
Terimakasih..
Wassalamu'alikum WR.WB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar