Rabu, 25 Januari 2012

Darus Salam

Surga... Apa sih surga itu ?

Awalnya saya mengira surga itu hanyalah kiasan atau suatu perumpamaan dari para ahli Kitab, padahal mereka sendiri belum tahu surga itu bentuknya seperti apa dan surga itu di mana, apa di atas langit? Atau kita harus menempuh bermiliar-miliar tahun cahaya untuk menemui surga atau cuma iming-iming buat orang-orang yang beriman akan kenikmatan yang ada di surga sehingga keimanan mereka bertambah dengan berbuat kebajikan-kebajikan dan meninggalkan semua bentuk kemungkaran.

Surga itu tempat yang paling indah, terindah dari tempat yang ada di dunia ini. Surga lebih indah dari 7 keajaiban dunia. Surga lebih indah dari wanita tercantik sedunia. Itu hanya kata orang dan tak ada buktinya...

Mungkin saya orang yang paling beruntung bisa melihat surga. Memang indah surga itu, menenangkan, menyenangkan, nyaman dan tak mungkin bisa terlupakan, walaupun saya melihatnya hanya di mimpi belaka.
Walaupun saya cuma bemimpi tentang surga, tapi lewat mimpi itu saya bisa tahu keadaan surga itu bagaimana. Hanya lewat mimpi saja, saya merasakan surga ternyata begitu indah, apalagi kita sebagai manusia menjadi penghuni surga. begitu beruntungnya orang itu. Allahuakbar...

Inilah mimpi saya, terserah orang mau percaya apa tidak. Orang bilang mimpi itu kembang tidur dan islam bilang mimpi seperti itu merupakan salah satu dari 46 tanda kenabian seseorang (tentunya kita meyakini bahwa Rasulullah SAW adalah nabi dan rasul yang terakhir). Wallahu'alam...

Inilah mimpiku...
"Saya masuk ke suatu rumah, di rumah itu saya bertemu dengan seorang perempuan, saya tidah tahu siapa dia. Kemudian dia bilang, "Hai kamu.. naiklah ke atas dan bukalah genteng itu". Kemudian saya bergegas naik ke atap dan membuka genteng itu. Setelah saya membukanya, ternyata ada ruangan gelap dan kemudian saya naik tapi ternyata ada genteng lagi di bagian atas. Lalu saya naik lagi dan membuka genteng itu. Setelah terbuka ada ruangan lagi yang sama dan gelap serta bagian atas ada genteng lagi. Saya melakukan kegiatan itu terus-menerus dan saya membuka genteng terakhir dan ternyata ada cahaya yang begitu indah kemilaunya, berlian mahal pun tak bisa mengalahkan indahnya kemilau cahya itu. Begitu indah sampai saya tak bisa menggambarkan bagaimana indahnya kemilau cahaya itu.

Kemudian setelah saya membuka genteng terakhir, saya memasuki ruangan terakhir dan saya tidak menemukan genteng lagi di atas saya. Saya masuk ke ruangan tersebut dengan diterpa cahaya kemilau itu. Saat naik, wow.. saya takjub sekali. Saya melihat jembatan dan di bawah jembatan itu mengalir sungai yang begitu jernih airnya. Pohon-pohon yang menaungi sungai, pohon-pohon nan elok, tanah yang begitu lembut menyentuh kaki saya. Tempat itu begitu indah, nyaman, tentram. Tak pernah saya merasakan tempat yang begitu indah seperti itu. Subhanallah..

Saat saya asyik melihat-lihat sekeliling saya, kemudian ada seseorang datang, dia seorang kakek yang memakai baju putih. Perawakannya seperti kyai sepuh. Saya merasa tak kuasa tuk melihat wajahnya, sehingga pandangan saya tertunduk ke bawah. Lalu saya bertanya ke beliau "Tempat ini apa ya, Kek?" beliau menjawab, "Ini surga Nak.". Lalu saya membalas, "Indah sekali surga itu ya Kek...". Beliau menimpali "Ya jelas indah Nak, namanya juga surga, kalau jelek itu namanya neraka". Hehehehe.. Perkataannya membuat saya tertawa.

Lalu kakek itu memberikan beberapa kunci. Kemudian saya bilang "Kek.. Ini apa?" beliau menjawab, "Ini ada beberapa kunci surga, berikan kunci surga ini kepada teman-temanmu yang kamu anggap baik. Jagalah kunci ini baik-baik ya?". Saya menerima kunci itu dengan tangan terbuka seperti saat tangan kita terbuka ketika kita berdoa meminta sesuatu kepada Allah SWT. Lalu kakek itu bilang "Sudah, sekarang Kamu kembali lagi ke dunia, kapan-kapan ke sini lagi ya?"

Saya menuruti perkataan kakek tadi, saya kembali lagi ke lubang genteng yang saya buat tadi. Kemudian saya turun ruangan demi ruangan yang gelap itu dan di bagian bawah sendiri saya bertemu dengan perempuan tadi. Dia bilang, "Kamu dapat apa di atas?". Saya menjawab, "Saya dapat ini, saya disuruh memberikan kepada teman-teman yang saya anggap baik dan disuruh menjaganya". Dia membalas, "Wah.. masukin itu di brankas aja biar aman". Kemudian saya menyimpan kunci-kunci itu di brankas rumah perempuan itu dan saya keluar dari rumah tersebut. Beberapa saat  kemudian saya kembali lagi ke rumah itu dan ternyata setengah jumlah dari kunci itu hilang.

Itulah mimpi saya.. Mimpi yang saya alami antara bulan februari - maret 2010 dan saya mualaf pada tanggal 28 mei 2010. Mimpi ini merupakan salah satu dari 3 mimpi yang membuat saya masuk islam. Tidak cuma mimpi saja yang membuat saya masuk islam tapi ada beberapa hal lain sehingga saya memeluk agama ini.

Kemudian saya mencoba menafsirkan mimpi ini, dan saya tersentak kaget. Setelah masuk islam, saya membaca beberapa ayat Al-Quran, yaitu  QS : Al-Baqarah : 25.
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rizki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:”Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu”. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”. (QS. 2:25)

Kemudian saya membaca surat Al-Waqiah yang menceritakan tentang keadaan surga. Benar-benar takjub saya membaca Al-Quran itu. Padahal saya bermimpi tentang surga sebelum saya masuk Islam dan membaca Al-Quran beberapa minggu setelah saya menjadi mualaf dan Al-Quran sendiri sudah menjelaskan secara rinci tentang keadaan surga seperti apa. Al-Quran itu adalah peta surga, jalan menuju surga, jika kita memegang teguh Al-Quran, menjalankan apa yang terkandung di Kitab Suci itu.  Allahuakbar.. Allah Maha Besar.

Dan perkataan kakek tadi, "Ini kunci surga, berikan kunci surga ini kepada teman-temanmu yang kamu anggap baik. Jagalah kunci ini baik-baik ya?" Ya benar perkataan kakek itu, Allah SWT memberikan hidayah-Nya kepada saya melalui teman-teman baik saya, teman dekat saya.

Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa yang dapat mengislamkan orang dengan usahanya, maka pastilah ia masuk ke dalam surga.” (At-Tabrani)

Benar perkataan kakek itu, yang pantas mendapatkan kunci surga itu adalah teman baikku karena merekalah yang mengislamkan saya. Terimakasih teman... syukron. Jagalah baik-baik kunci itu karena pada akhir mimpiku, sebagian kunci ada yang hilang. Jagalah amanah itu.

Sekian mimpi yang saya alami. Insya Allah akan saya lanjutkan pada edisi selanjutnya.
Terimakasih..

M Ainur Rofiq.

Terima Kasih Engkau telah Menemuiku

Inilah cerita dari mimpiku yang ke dua sebelum aku masuk ke agama Islam. Mimpi inilah merupakan proses saya untuk mengenal Islam lebih dekat dan kemudian aku memeluk agama nan indah ini. Walaupun hanya mimpi, saya merasakan efek yang luar biasa dalam diriku dan mimpi yang paling mengagumkan buat saya karena jarang orang bisa bermimpi tentang ini dan tidak ada mimpi yang paling indah bagi kaum muslim selain bermimpi bertemu Rasulullah, Muhammad SAW. Sebab mimpi bertemu dengan Beliau berarti benar-benar beliau yang bertemu dengan kita. Sebab siapapun termasuk malaikat dan jin maupun setan tidak akan mampu menyerupai dirinya sebagai Rasulullah Muhammad SAW.

Mungkin aku orang yang paling beruntung yang bisa bertemu dengan Beliau.  Beliau merupakan manusia yang mempunyai akhlak mulia, akhlaknya seperti Al-Quran. Ayat yang mencantumkan betapa mulianya Beliau.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (Al-Ahzab : 21).

Inilah mimpiku yang pendek namun begitu terkesan di hatiku...

Saat itu aku bermimpi duduk bersilau di suatu ruangan, dihadapanku terdapat meja dengan kaki pendek, diatas meja tersebut terdapat suatu buku yang terbuka dan disebelah kananku ada seseorang yang duduk bersilau juga seperti saya. Dan saya tidak tahu siapa Beliau. Kemudian Beliau menunjukkan huruf demi huruf, kata demi kata, kalimat demi kalimat dengan jari telunjuknya ke buku itu. Dan kemudian aku tahu ternyata buku itu adalah Al-Quran. Saya dengan Beliau seperti murid dan Guru yang sedang belajar ngaji. Beliau mengucapkan setiap kata seperti mengeja kata dalam Al-Quran tersebut (saya lupa kata atau kalimat itu apa). Dan saya mengucapkan kalimat yang diucapkan Beliau tadi. Dan saya sendiri tidak tahu huruf-huruf tadi, saya cuma ikut aja. Seperti anak kecil yang lagi belajar membaca.

Saya terfokus pada huruf tadi dalam Al-Quran tersebut. Beberapa saat kemudian aku menengok ke sebelah kanan dan melihat wajah Beliau dan dia berkata "Muhammad". Setiap kali aku melihat wajah Beliau dia menjawab "Muhammad". Saya lupa dah berapa kali melihat wajah Beliau. Dan tentu saja aku tidak tahu siapa "Muhammad" itu, karena saat itu saya belum mengenal Islam lebih jauh. Wajah Nabi itu berbeda dengan wajah manusia lain, wajah manusia mempunyai mata, hidung, mulut, pipi dan lain sebagainya. Namun wajahnya ditutupi dengan cahaya putih jadi saya tidak bisa melihat bentuk wajahnya. cahaya putih itu menyilaukan, indah, agung seindah cahaya surga dari cerita sebelumnya.
 Kemudian dia merangkulku dengan tangan kirinya dan dia mengucapkan "Hafalkan Al-Quran ya?" dan  sesaat kemudian saya pun terbangun dari mimpiku itu.

itulah mimpi yang saya alami, saya merasa beruntung bisa memimpikan Beliau... dituliskan dalam hadist.
Abdullah bin Mas’ud ra. Rasulullah bersabda:
‘Barangsiapa melihatku di dalam mimpi, maka ia benar benar telah melihat diriku karena setan tidak dapat menyerupaiku’ (HR Timidzi, Ibnu Majah, Darami dan Ahmad)
atau
Abu Hurairah ra. Meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:
‘Barangsiapa melihatku di dalam mimpi, maka ia benar benar telah melihat diriku karena setan tak dapat menyerupaiku’ (HR Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Saya mengambil hikmah dari mimpi tersebut karena Rasullullah datang dalam mimpiku pasti mempunyai maksud tertentu. Mulai membaca Al-Quran, disuruh menghafalkan Al-Quran dan mungkin masih banyak lagi maksud dari mimpiku yang belum aku ketahui.
Saya menyadari kalau Beliau menyuruh saya membaca Al-Quran. Saya sendiri belajar bahasa Jepang saat SMA aja saya tidak bisa membaca tulisan hiragana maupun katakana. Saya belajar bahasa Inggris sejak kelas 1 SD sampai sekarang belum bisa. Apalagi disuruh belajar membaca Al-Quran apalagi menghafalkan Kitab Suci yang terdiri dari 30 jus terdiri dari 144 surat dan 6236 ayat.

Pelajaran yang terpenting adalah kita harus istiqomah dalam belajar. Walaupun sesulit apapun masalah, tapi jika istiqomah kita pasti bisa. Membaca Al-Quran saja sudah dapat pahala..
Rasul Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Al-Qur’an dihitung untuknya satu kebaikan dan pahala satu kebaikan adl sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan “Aliif laam miim” itu satu huruf melainkan Aliif satu huruf Laam satu huruf dan Miim adl satu huruf“.

Itu hanya membacanya... apalagi menghafalkannya. betapa mulianya para penghafal Al-Quran...


Sekian mimpi saya yang kedua dan saya lanjutkan pada edisi selanjutnya.
Terimakasih..
Wassalamu'alikum WR.WB

Pelajaran Pertama "Tayammum"

Setelah aku masuk Islam, bukan berarti perjalanan mencari keridhoan Allah telah berakhir, tapi inilah awal aku belajar tentang Islam.aku belajar Tata cara Tayammum, Tata cara Wudhu, Tata cara Sholat dan sebagainya lewat mimpi. Temanku sering bertanya kepadaku, "Go... Kamu belajar caranya sholat dan lain sebagainya sama siapa?" aku menjawab sambil tertawa  "Lewat mimpi aku belajar itu". Dengan bermimpi yang aku alami tersebut kemudian aku membuka buka untuk mempelajari lebih dalam ilmu yang aku mimpikan tersebut.

Tanggal 29 Mei 2010 aku masuk Islam. tanggal 30 Mei 2010 mimpi pertama aku adalah bersuci.

"Saat itu aku bermimpi akan menuju mushola yang berada dekat dirumahku. aku memakai celana jins warna biru. Diperjalanan ke mushola aku tak sengaja menginjak tempat becek dan berlumpur, saat hampir masuk di pintu mushola, aku dirangkul sama kakek memakai pakaian putih. aku tak sanggup melihat wajahnya. InsyaAllah beliau bilang ke aku sambil menunjuk bekas lumpur di celana "Kamu jangan masuk ke mushola, dicelanamu ada bekas lumpur". kemudian beliau berkata "sebelum masuk ke Mushola, kamu wudhu dulu. jika tidak ada air maka kamu harus bertayammum sebagai pengganti wudhu" "ini kamu lihat caranya tayammum" Kemudian kakek itu menunjukkan seseorang yang sedang melakukan tayammum didepan mushola. Awalnya orang tersebut meletakkan kedua telapak tangannya ke permukaan lantai, kemudian telapak tangannya diusapkan ke muka lalu meletakkan kedua telapak tangannya lagi ke permukaan lantai dan mengusapkan ke dua tangannya. setelah selesai orang tersebut masuk ke dalam mushola.

aku terbangun dari mimpiku, aku sebenarnya tidak tahu sama sekali dengan Tayammum. aku membuka buku pedoman sholat dan belajar tentang tayammum. Subhanallah... ternyata Tayammum sesuai dengan  mimpiku itu, sama persis dengan tata cara tayammum yang ada di buku pedoman cara sholat. kemudian aku menceritakan ke guruku, beliau menjelaskan tentang mimpiku. mimpiku begitu menakjubkan sebab aku berbeda dengan orang lain, aku diajari secara online. Dari mimpi tersebut aku mendapat pelajaran yang banyak sekali yaitu
1. Sebelum kita masuk mesjid / mushola kita harus bersuci.
2. jika tidak ada air untuk berwudhu maka kita bisa bertayammum
3. bersuci itu lebih utama dan merupakan pintu untuk berkomunikasi dengan Allah. Jika kita salah dalam berwudhu maka sholat kita akan batal. jika wudhu kita sudah benar maka sholat kita insyaAllah diterima.
4. Bersuci mencegah kita dari kotoran, baik kotoran dari dalam maupun dari luar. Dan tentunya membersihkan dari penyakit

Sekian

Kalimat Syahadat


Thanks to
1. Achmad Kurniawan
2. M Vath Allam
3. Naylu Alifi Noor
4. Avis
5. Jegong

29 Mei 2010, Malam itu saya masih di kosnya temanku, saya tidur-tiduran di kasurnya temanku sambil membaca buku tata cara sholat dalam hatiku, saya ingin sekali masuk Islam tapi otakku dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan seperti "kalau kamu masuk Islam, nanti kamu dijauhi temenmu" atau "Jadi Islam itu sulit, sholat 5 X sehari" atau "nanti tetanggamu merasa aneh kalu kamu masuk Islam" maupun "kalau nanti masuk Islam, nanti temen yang seiman sama kamu" itulah beberapa pertanyaan yang sering muncul otakku sehingga saya mengurungkan niatku untuk masuk Islam.

Kemudian temanku sedang melakukan sholat isak. saya pun melihat temanku melakukan gerakan sholat, saya ingin sekali sholat tapi saya tidak bisa melakukannya sebab saya bukan islam Setelah itu temanku sudah selesai sholat dan melipat sajadahnya. kemudian temanku bilang ke saya "Go.. aku pengen tanya ke kamu, tapi maav ya kalau pertanyaanku ini menyakiti hatimu, soalnya tadi saat sholat isak, ada suara yang menyuruh aku untuk tanya ini ke kamu" aku pun menjawab "iya.. gak papa kok Wa". Dia kemudian bertanya kepadaku "Go.. kenapa seh kamu gak masuk islam itu? "aku ngerti kamu gak masuk islam karena kamu masih ada pelajaran agama kan? (saat itu saya masih ada mata kuliah agama Katolik)" Saya menjawabnya sambil tertawa "hehehe... iya Wa, belum waktunya saya masuk Islam" dia menjawab "gara-gara pelajran agama aja kamu gak mau masuk Islam. Kamu sudah beljar banyak tentang Islam, belajar akidahnya, beljar sholat, belajar wudhu dll lewat buku. Sekarang misalnya kamu mati sekarang dalam keadaan Kristen, percuma yang kamu pelajari itu. kamu mati dalam keadaan Kristen, belum mengucapkan kalimat syahadat" mendengar perkataan temenku tadi mendadak saya tertegun dan tidak bisa menjawab pertanyaan temenku, badanku lemas. temenku kemudian bilang lagi "Maav ya Go.. cepetan masuk Islam sana jangan nunggu pelajaran agama".

saya pun termenung di atas kasur sambil menutup mata dan mengingat peristiwa-peristiwa dulu. Bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW, Bermimpi tentang surga, bermimpi membaca syahadat. betapa beruntungnya diriku ini, Allah memberikan karunia yang begitu besar kepadaku yang jarang orang yang sudah lama memeluk Islam bermimpi tentang ini. Saya begitu malu kepadaNya, Dia menyanyangiku, Dia memperhatikan aku, Dia menjaga aku, Dia memberikan hikmah yang tak terhingga kepadaku tapi apa balasanku kepadaNya. Aku tahu Dia Maha Kaya, kita sebagai umatnya seharusnya malu karena kebaikanNya tapi kita membalasNya dengan perbuatan maksiat dan tidak mensyukurinya. Kita harus membalas kebaikanNya dengan berbuat baik. Kemudian hatiku menjerit dan mataku meneteskan air mata "Ya Allah... Aku cinta Engkau ya Allah, Aku cinta Engkau ya Allah. Cinta adalah pengorbanan, maka aku akan berkorban untukMu ya Allah. Engkau adalah Cinta Hakikiku".  Lalu saya bangun dari tempat tidur dan memegang handphone dan menuliskan kalimat "kamu di mana?" dan saya forward ke 4 temanku. Ada yang pending smsnya, ada yang menjawab lagi dijalan, ada yang menjawab di kosnya temenku, dan yang terakir menjawab di kos.salah satu temanku yang menjawab kos langsung saya balas tanpa basa-basi "Mau gak jadi saksi syahadatku?". Awalnya dia takut soalnya dia merasa belum pantas buat jadi saksi, dia pun menyuruh aku menunggu sebentar karena dia mau menelepon gurunya.

setelah beberapa menit, pesan singkat mampir ke handphoneku "ayo... ke kosku. aku mau jadi saksi syahadatmu". saya pinjam sepeda motornya temenku dan pergi ke kosnya dia. Disana ternyata ada teman SMA ku yang lain yang siap menjadi saksi. vath kemudian berkata "Go... ikuti ucapanku ya?" aku mengangguk. "Asyhadu anla illahaillah, Waasyhadu anna muhammadarrasullah" aku menirukannya "Asyhadu anla illahaillah, Waasyhadu..." Saya lupa kalimat yang terakhir. (Sama persis dengan mimpi pertamaku). kemudian vath mengulangi lagi "Asyhadu anla illahaillah, Waasyhadu anna muhammadarrasullah" dan akhirnya saya bisa mengulangi ucapan tersebut "Asyhadu anla illahaillah, Waasyhadu anna muhammadarrasullah". kemudian vath memelukku dan mengucapkan "kamu sekarang saudaraku Go". Saya bersalaman dengan teman yang lain. "Go... udah sholat isak ta?" tanya vath. "Belum Vath..." balasku. "Ayo sholat jamaah sama aku, wudhu sana. Sudah ngerti caranya Wudhu ta?" "Gak ngerti vath... ajarin aku vath". Kemudian dia mengajarin aku wudhu dan kita pun sholat isak bersama-sama.

29 Mei 2010 jam setengah 9 malam saya mengucapkan kalimat syahadat dan sholat bersama. Indah sekali malam itu, hatiku tentram. Seperti menemukan sesuatu yang telah lama hilang. ya.. itulah keyakinanku yang telah lama hilang. Islam sudah di hatiku sejak kecil. aku lahir di dunia fana ini, kali pertama yang ku dengar adalah suara adzan dari kakekku. Islam telah mendarah daging di tubuhku sejak lama. Cintalah yang membuat aku masuk Islam.

Senin, 16 Januari 2012

Guru Ngaji VS Muallaf



Inilah ceritaku bersama guru ngajiku yang beraliran ***.
Guruku berusia sekitar 19 tahun dan aku sendiri sekitar 21 tahun, dia guru dadakkanku sebab tidak ada guru ngaji di perumahanku. Walaupun masih muda, ngajinya bagus sebab dia jadi pengajar ngaji di salah satu universitas negeri di Surabaya jadi daripada malu sudah besar tidak bisa ngaji, aku “menyewa” dia untuk menjadi guru ngajiku.
Setiap selesai ngaji, guru ngajiku selalu berkata “diba’an, maulud’tan dan tahlilan hukumnya bid’ah”. “aku tanya ke dia sebab aku tidak tahu bid’ah sebab masih minim ilmu. Dia menjawab “Bid’ah adalah suatu yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad”.
Hampir tiap selesai ngaji dia berkata kepadaku “diba’an, maulud’tan dan tahlilan hukumnya bid’ah”. Dan aku sendiri setiap bulan sekali melakukan diba’an, ikut acara maulud’tan dan kamis malam jumat tahlilan. Dia ingin sekali mengubah aliranku ke aliran dia. Bahkan dia membuktikan dengan hadist-hadist. Aku diam saja melihat dia karena aku hanya orang bodoh yang tidak mengerti apa-apa.
Suatu saat kupakai kopyah putih pemberian dari guru di Gresik dan dia berkata kepadaku, “Mau kemana Go?”, “Mau ikut diba’an di SMANSA, gak ikut ta?” senyumku. Dia kemudian menjawab “Gak boleh ikut gituan... Bid’ah”. Aku tersenyum kepadanya sebab terkekang dengan kata Bid’ah.
Keesokannya dia bilang lagi “diba’an, maulud’tan dan tahlilan hukumnya bid’ah”. Kemudian ilmu hatiku muncul (sok..sokan, padahal tidak punya. Hahaha...), aku tidak sadar apa yang kuucapkan mungkin kalimat ini muncul dalam hatiku yang terdalam. Saat dia berkata “diba’an, maulud’tan dan tahlilan hukumnya bid’ah”. Aku menjawab “Kenapa seh orang Islam selalu menggunakan akalnya buat mempelajari Islam??? Gunakan hatimu untuk mempelajarinya bukan dengan akalmu, kamu tidak bakalan mendapat hikmah dari Allah kalau kamu menggunakan akalmu. Sebab hikmah itu untuk orang yang hatinya terbuka bukan untuk akalnya yang terbuka terus. Percuma kamu mempelajari hadist tapi kamu masukan ke akal dan kamu gunakan untuk membid’ahkan aliran lain, percuma”. Seketika dia terdiam.
Ya... itulah pengalamanku bersama guru ngaji yang berbeda aliran. Lucunya sekarang dia mau diajak tahlilan, mau pergi ziarah mungkin saja hatinya yang dulu terkunci dengan bid’ah sekarang sudah terbuka. Kadang-kadang ada anak tanya, “Kamu aliran apa Go?” aku menjawab “Aku menggunakan aliran hati. Semua aliran itu benar, semua aliran itu menyontoh ke Nabi Muhammad. Tidak ada yang salah, tinggal hati kita pas dengan aliran mana, pas dengan aliran NU ya monggo dengan Muhammadiyah ya monggo yang terpenting tidak aliran yang nabinya bukan Nabi Muhammad dan yang terpenting lagi pas di hati. Aku tidak peduli diba’an itu bid’ah apa tidak yang terpenting hati ini senang saat bershalawatan memuji nama Allah dan Nabi Muhammad kan memuji dapat pahala juga. Aku hidup untuk mencari ridhoNya Allah bukan mencari surgaNya Allah”.